Pencuri mengaku saudara
Dari milis kantor....
---------------
KEJADIAN
Pencurian perhiasan & uang melalui penipuan mengaku saudara)
TANGGAL KEJADIAN
Jum'at , 14 Juli 2006 , sekitar jam 8.15 WIB
TEMPAT KEJADIAN
Kediaman Bp Bambang P, Kompleks Taman Sentosa Blok A6/5, Cikarang
PELAKU
Wanita, berumur 16-19 tahun
URAIAN KEJADIAN :
Pada hari itu, dini hari saya berangkat ke bandara menuju kota Solo untuk tugas kantor. Sekitar jam 08.00 pagi, suami saya, Bambang P, berangkat ke kantor. Saat itu, pintu utama di ruang tamu tidak segera dikunci oleh pembantu kami karena sedang mencuci bahan makanan di dapur. Kedua putri kami masih berada di kamar tidurnya.
Selesai mencuci, sekitar jam 8.15, pembantu kami berjalan menuju meja makan untuk menyiapkan sarapan untuk kedua putri kami. Saat itu, pembantu kami melihat seorang wanita muda, keluar dari kamar tidur utama rumah kami. Ketika ditanyakan, wanita tersebut mengaku bernama Vira,adalah saudara dari suami saya. Anehnya, wanita tersebut mengetahui nama suami saya, yaitu, Bp. Bambang.
Pembantu kami langsung mengajak wanita tersebut ke ruang tamu dan menanyakan beberapa pertanyaan. Dengan penjelasan yang meyakinkan, wanita ini menjelaskan bahwa dia bertemu suami saya di pintu kompleks dan menyuruhnya untuk menunggu di dalam rumah. Pembantu saya terpengaruh dan percaya terhadap penjelasannya. Dia meninggalkan wanita ini di ruang tamu, lalu menuju ke dapur menyiapkan sarapan untuk kedua putrid kami. Sementara itu, wanita ini membuka pintu kamar putri kami dan berdiri di depan pintu kamar menanyakan beberapa pertanyaan seperti : ibunya bekerja dimana, ayahnya biasanya pulang kantor jam berapa dll. Karena mengaku saudara, putri kami yang berumur 10 tahun dengan polosnya menjawab semua pertanyaan wanita ini.
Setelah itu, wanita tersebut minta ijin untuk ke kamar mandi, dan berjalan menuju kamar mandi di kamar utama rumah kami dan menutup pintu kamar tersebut. Alhamdulillah, putri kami segera sadar ada keanehan, langsung menghubungi HP suami saya dan menanyakan apakah ayahnya menyuruh seseorang yg mengaku saudara untuk menunggu di dalam rumah. Suami saya mengatakan tidak bertemu siapa-siapa. Saat itu, suami saya langsung sadar bahwa ada orang bermaksud jahat di dalam rumah kami.
Suami saya langsung menghubungi saya, dan saya langsung menghubungi tetangga terdekat ( ibu Sutrino), petugas keamanan dan Ketua RT di Blok A, Bp Soedibyo. Segera setelah dihubungi, sekitar jam 8.45, Ibu Sutrisno , petugas keamanan dan Bp Soedibyo langsung menginterogasi dan menahan wanita tersebut di dalam rumah kami. Wanita tersebut berpura-pura sudah mengenal keluarga kami. Keterangan yang diberikan oleh wanita tersebut selalu berubah-ubah. Karena wanita tersebut tidak membawa tanda pengenal, keterangan nya tidak dapat diverifikasi, bahkan namanya pun berubah-ubah, pertama mengaku bernama Vera, kemudian Maria, dll,dll.
Sekitar jam 09.30, suami saya tiba di rumah kembali dan langsung menemui wanita ini. Ketika ditanyakan, wanita ini sama sekali tidak mengenal suami saya. Pada saat itu,kami belum mencurigai terjadi kehilangan. Kemudian, setelah suami saya masuk ke kamar utama, ditemukan lemari kami dalam keadaan terbongkar dan kotak perhiasan sudah berada di luar lemari.
Setelah mengeledah wanita tersebut, ditemukan barang bukti di dalam saku celana wanita tersebut berupa cincin emas bermata oval dan uang lembaran 5-ribuan baru sejumlah +/- Rp 175 ribu.
Dengan barang bukti tersebut, kami menyerahkan wanita tersebut ke kantor POLSEK Lemah Abang.
Dari keterangan beberapa orang, wanita tersebut seselum kejadian sudah berusaha masuk ke beberapa rumah di Blok A ( 2 rumah ) namun diketahui oleh penghuni rumah. Pada saat dipergoki, wanita ini mengaku sedang mencari rumah Pak RT. Bahkan wanita ini menemui Ketua RT kami untuk menayakan beberapa informasi. Karena tidak mendapatkan informasi apapun, dengan diam-diam wanita ini menginggalkan rumah Ketua RT kami.
Dengan cara coba-coba, wanita ini masuk ke beberapa rumah yang pintunya dalam keadaan terbuka/tidak terkunci. Jika kebetulan penghuni berada di dalam rumah, dia akan berpura-pura mencari seseorang. Karena saat ini pembantu kami sedang lengah, maka masuklah wanita ini ke dalam rumah kami yang tidak terkunci
Saat ini, wanita tersebut sudah berada di RUTAN Pondok Bambu untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.
Namun kejadiaan ini belum berhenti sampai disini.
Dua hari yg lalu, Rabu, 19 Juli 2006, di rumah kami, datang 2 orang yang mengaku orang tua dari wanita tersebut, memohon agar kami mencabut laporan di polisi agar anaknya dapat dibebaskan. Namun kedua orang tersebut sangat mencurigakan karena keterangan yang diberikannya tidak sama dengan keterangan yang ada di kantor polisi.
Wanita yang mengaku sebagai ibunya (berusia sekitar 35 tahun bertubuh agak gemuk, tinggi +/- 155 cm, memakai jilbab) pernah mencoba masuk ke dalam kompleks Blok A untuk mencari anaknya yg bekerja sebagai pembatu. Namun tidak berhasil masuk karena tidak bisa membuktikan nama & alamat yg dari anak yg dicarinya. Ibu Sutrino, tetangga kami, masih mengingat dengan jelas wajah dari wanita ini.
Kami menduga, kedua orang tersebut adalah jaringan pelaku kejahatan yang berusaha menghentikan penyelidikan polisi, namun kami tidak dapat membuktikannya.
Agar kejadian ini tidak terulang di tempat lain :
Pastikan kepada pembantu di rumah , agar segera mengunci semua pintu rumah pada saat penghuni menginggalkan rumah.
Pembantu jangan mudah percaya kepada orang yang belum dikenal yang datang ke rumah kita, apalagi tanpa pemberitahuan dari pemilik rumah
Pelaku -pelaku kejahatan ini akan selalu berusaha mendapatkan segala informasi dari berbagai sumber. Harap surat-surat, dokumen, tagihan atau informasi apapun, di simpan di tempat yang aman yang tidak mudah di akses oleh orang luar.
HAL-HAL UNTUK MENJADI PERHATIAN :
Pelaku kejahatan akan mengunakan wanita di bawah umur, berpenampilan bersih & sopan.
Mereka kemungkinan berkelompok dan sudah beberapa lama mengamati lingkungan dan kebiasaan di perumahan tersebut.
Kejadian dilakukan pada saat sebagian besar penghuni sudah meninggalkan rumah untuk ke kantor atau sekolah, sekitar jam 08.00 pagi
Para pelaku memanfaaatkan saat lengah dimana saat itu biasanya hanya ada pembatu rumah tangga, yang juga sedang sibuk melakukan kegiatan rumah tangga ( bersih2, memasak, mencuci pakaian, dll)
Demikianlah pengalaman kami, mudah-mudahan kejadian ini tidak terulang di tempat lain.
Cikarang, 21 Juli 2006,
Diana Anizar
Taman Sentosa, Blok A6/5 Cikarang
Note :
berikut kami sampaikan email dari Ibu Diana ( Blok A ) agar menjadi perhatian dan kewaspadaan kita semua dan dimohon menginfokan ke pengurus RT masing2 dan warga lain yg tidak mempunya akses email
Berhubung emailnya tidak bisa masuk ke milis karena keterbatasan kapasitas byte maka kami japri ke seluruh anggota Milis MJNY, Milis TAMAN SENTOSA
-----------------
Semoga menjadi pengalaman berharga bagi semuanya, terutama suami-istri yang bekerja dua-duanya...
---------------
KEJADIAN
Pencurian perhiasan & uang melalui penipuan mengaku saudara)
TANGGAL KEJADIAN
Jum'at , 14 Juli 2006 , sekitar jam 8.15 WIB
TEMPAT KEJADIAN
Kediaman Bp Bambang P, Kompleks Taman Sentosa Blok A6/5, Cikarang
PELAKU
Wanita, berumur 16-19 tahun
URAIAN KEJADIAN :
Pada hari itu, dini hari saya berangkat ke bandara menuju kota Solo untuk tugas kantor. Sekitar jam 08.00 pagi, suami saya, Bambang P, berangkat ke kantor. Saat itu, pintu utama di ruang tamu tidak segera dikunci oleh pembantu kami karena sedang mencuci bahan makanan di dapur. Kedua putri kami masih berada di kamar tidurnya.
Selesai mencuci, sekitar jam 8.15, pembantu kami berjalan menuju meja makan untuk menyiapkan sarapan untuk kedua putri kami. Saat itu, pembantu kami melihat seorang wanita muda, keluar dari kamar tidur utama rumah kami. Ketika ditanyakan, wanita tersebut mengaku bernama Vira,adalah saudara dari suami saya. Anehnya, wanita tersebut mengetahui nama suami saya, yaitu, Bp. Bambang.
Pembantu kami langsung mengajak wanita tersebut ke ruang tamu dan menanyakan beberapa pertanyaan. Dengan penjelasan yang meyakinkan, wanita ini menjelaskan bahwa dia bertemu suami saya di pintu kompleks dan menyuruhnya untuk menunggu di dalam rumah. Pembantu saya terpengaruh dan percaya terhadap penjelasannya. Dia meninggalkan wanita ini di ruang tamu, lalu menuju ke dapur menyiapkan sarapan untuk kedua putrid kami. Sementara itu, wanita ini membuka pintu kamar putri kami dan berdiri di depan pintu kamar menanyakan beberapa pertanyaan seperti : ibunya bekerja dimana, ayahnya biasanya pulang kantor jam berapa dll. Karena mengaku saudara, putri kami yang berumur 10 tahun dengan polosnya menjawab semua pertanyaan wanita ini.
Setelah itu, wanita tersebut minta ijin untuk ke kamar mandi, dan berjalan menuju kamar mandi di kamar utama rumah kami dan menutup pintu kamar tersebut. Alhamdulillah, putri kami segera sadar ada keanehan, langsung menghubungi HP suami saya dan menanyakan apakah ayahnya menyuruh seseorang yg mengaku saudara untuk menunggu di dalam rumah. Suami saya mengatakan tidak bertemu siapa-siapa. Saat itu, suami saya langsung sadar bahwa ada orang bermaksud jahat di dalam rumah kami.
Suami saya langsung menghubungi saya, dan saya langsung menghubungi tetangga terdekat ( ibu Sutrino), petugas keamanan dan Ketua RT di Blok A, Bp Soedibyo. Segera setelah dihubungi, sekitar jam 8.45, Ibu Sutrisno , petugas keamanan dan Bp Soedibyo langsung menginterogasi dan menahan wanita tersebut di dalam rumah kami. Wanita tersebut berpura-pura sudah mengenal keluarga kami. Keterangan yang diberikan oleh wanita tersebut selalu berubah-ubah. Karena wanita tersebut tidak membawa tanda pengenal, keterangan nya tidak dapat diverifikasi, bahkan namanya pun berubah-ubah, pertama mengaku bernama Vera, kemudian Maria, dll,dll.
Sekitar jam 09.30, suami saya tiba di rumah kembali dan langsung menemui wanita ini. Ketika ditanyakan, wanita ini sama sekali tidak mengenal suami saya. Pada saat itu,kami belum mencurigai terjadi kehilangan. Kemudian, setelah suami saya masuk ke kamar utama, ditemukan lemari kami dalam keadaan terbongkar dan kotak perhiasan sudah berada di luar lemari.
Setelah mengeledah wanita tersebut, ditemukan barang bukti di dalam saku celana wanita tersebut berupa cincin emas bermata oval dan uang lembaran 5-ribuan baru sejumlah +/- Rp 175 ribu.
Dengan barang bukti tersebut, kami menyerahkan wanita tersebut ke kantor POLSEK Lemah Abang.
Dari keterangan beberapa orang, wanita tersebut seselum kejadian sudah berusaha masuk ke beberapa rumah di Blok A ( 2 rumah ) namun diketahui oleh penghuni rumah. Pada saat dipergoki, wanita ini mengaku sedang mencari rumah Pak RT. Bahkan wanita ini menemui Ketua RT kami untuk menayakan beberapa informasi. Karena tidak mendapatkan informasi apapun, dengan diam-diam wanita ini menginggalkan rumah Ketua RT kami.
Dengan cara coba-coba, wanita ini masuk ke beberapa rumah yang pintunya dalam keadaan terbuka/tidak terkunci. Jika kebetulan penghuni berada di dalam rumah, dia akan berpura-pura mencari seseorang. Karena saat ini pembantu kami sedang lengah, maka masuklah wanita ini ke dalam rumah kami yang tidak terkunci
Saat ini, wanita tersebut sudah berada di RUTAN Pondok Bambu untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.
Namun kejadiaan ini belum berhenti sampai disini.
Dua hari yg lalu, Rabu, 19 Juli 2006, di rumah kami, datang 2 orang yang mengaku orang tua dari wanita tersebut, memohon agar kami mencabut laporan di polisi agar anaknya dapat dibebaskan. Namun kedua orang tersebut sangat mencurigakan karena keterangan yang diberikannya tidak sama dengan keterangan yang ada di kantor polisi.
Wanita yang mengaku sebagai ibunya (berusia sekitar 35 tahun bertubuh agak gemuk, tinggi +/- 155 cm, memakai jilbab) pernah mencoba masuk ke dalam kompleks Blok A untuk mencari anaknya yg bekerja sebagai pembatu. Namun tidak berhasil masuk karena tidak bisa membuktikan nama & alamat yg dari anak yg dicarinya. Ibu Sutrino, tetangga kami, masih mengingat dengan jelas wajah dari wanita ini.
Kami menduga, kedua orang tersebut adalah jaringan pelaku kejahatan yang berusaha menghentikan penyelidikan polisi, namun kami tidak dapat membuktikannya.
Agar kejadian ini tidak terulang di tempat lain :
Pastikan kepada pembantu di rumah , agar segera mengunci semua pintu rumah pada saat penghuni menginggalkan rumah.
Pembantu jangan mudah percaya kepada orang yang belum dikenal yang datang ke rumah kita, apalagi tanpa pemberitahuan dari pemilik rumah
Pelaku -pelaku kejahatan ini akan selalu berusaha mendapatkan segala informasi dari berbagai sumber. Harap surat-surat, dokumen, tagihan atau informasi apapun, di simpan di tempat yang aman yang tidak mudah di akses oleh orang luar.
HAL-HAL UNTUK MENJADI PERHATIAN :
Pelaku kejahatan akan mengunakan wanita di bawah umur, berpenampilan bersih & sopan.
Mereka kemungkinan berkelompok dan sudah beberapa lama mengamati lingkungan dan kebiasaan di perumahan tersebut.
Kejadian dilakukan pada saat sebagian besar penghuni sudah meninggalkan rumah untuk ke kantor atau sekolah, sekitar jam 08.00 pagi
Para pelaku memanfaaatkan saat lengah dimana saat itu biasanya hanya ada pembatu rumah tangga, yang juga sedang sibuk melakukan kegiatan rumah tangga ( bersih2, memasak, mencuci pakaian, dll)
Demikianlah pengalaman kami, mudah-mudahan kejadian ini tidak terulang di tempat lain.
Cikarang, 21 Juli 2006,
Diana Anizar
Taman Sentosa, Blok A6/5 Cikarang
Note :
berikut kami sampaikan email dari Ibu Diana ( Blok A ) agar menjadi perhatian dan kewaspadaan kita semua dan dimohon menginfokan ke pengurus RT masing2 dan warga lain yg tidak mempunya akses email
Berhubung emailnya tidak bisa masuk ke milis karena keterbatasan kapasitas byte maka kami japri ke seluruh anggota Milis MJNY, Milis TAMAN SENTOSA
-----------------
Semoga menjadi pengalaman berharga bagi semuanya, terutama suami-istri yang bekerja dua-duanya...
Post a Comment