[Artikel] Fenomena penggunaan HP
Kapan anda pertama kali mempunyai handphone? Jawabannya pasti variatif, mulai dari 5 tahun ato bahkan 10 tahun yang lalu, 2 tahun yang lalu, atau bahkan sebulan yang lalu. Kata iklan sih, "hari gini gk punya hape(*handphone)". Emang sih, HP udah jadi alat komunikasi yang paling efektif. Buktinya keberadaan HP bisa menggeser bahkan menggantikan surat dan telpon rumah sekalipun. Ucapan selamat lebaran, taon baru, ngobrol, dll bisa dilakukan dengan fasilitas SMS (Short Message Service).
Tapi apakah penggunaan HP dalam keseharian kita sudah pada tempatnya? Jawabannya tergantung pada masing2 diri kita. Bila HP anda masih sering berdering pada saat meeting, di masjid/mushola, di rumah sakit, di ruang kuliah dan tempat2 lain dimana anda disarankan untuk mengaktifkan mode silent/diam(biasanya dilengkapi getar/vibrate) atau bahkan mematikan (*di dalam kabin pesawat) berarti jawabannya adalah "belum". Di sinilah fenomena itu sering terjadi.
Saya seringkali dibuat jengkel oleh orang2 sok penting yang ber-HP ria di dalam kabin pesawat (baik sebelum take-off maupun pada saat landing). Sok penting? Iya, karena mereka dengan cueknya belum mematikan/buru2 menyalakan HP di tempat2 yang disarankan HP dalam keadaan off. Mereka mungkin tidak menyadari bahwa orang2 di sekitarnya (termasuk saya) banyak yang mencibir atau bahkam mengumpat meskipun dalam hati. Hal seperti itu akan banyak anda temukan pada penerbangan domestik. Penerbangan internasional? Dari pengalaman yg baru sekali mengalami penerbangan internasional (hehehe, kacian deh gue), ternyata juga ada. Siapa mereka? Anda bisa menebak sendiri. Separah itukah etika kita dalam ber-HP?
Saya sendiri sebisa mungkin menaati saran atau aturan penggunaan HP di mana saya berada. Selain menghindari cibiran ,omelan bahkan umpatan dari orang sekitar kita, hal ini juga memberikan kesan bahwa kita adalah orang beretika. Misal, ketika saya harus melakukan perjalanan dengan pesawat, maka ketika di gate menjelang boarding saya mematikan HP. Saya menelpon atau mengirim SMS kepada suami ketika masih di ruang tunggu. Biasanya saya mengabarkan kode penerbangan dan jam penerbangan (*bila terjadi delay) kepadanya supaya lebih tenang dan juga memudahkan apabila memang harus dijemput olehnya. Di ruang kuliah, cukup mengaktifkan mode silent plus vibrate (*getar).
Tapi apakah penggunaan HP dalam keseharian kita sudah pada tempatnya? Jawabannya tergantung pada masing2 diri kita. Bila HP anda masih sering berdering pada saat meeting, di masjid/mushola, di rumah sakit, di ruang kuliah dan tempat2 lain dimana anda disarankan untuk mengaktifkan mode silent/diam(biasanya dilengkapi getar/vibrate) atau bahkan mematikan (*di dalam kabin pesawat) berarti jawabannya adalah "belum". Di sinilah fenomena itu sering terjadi.
Saya seringkali dibuat jengkel oleh orang2 sok penting yang ber-HP ria di dalam kabin pesawat (baik sebelum take-off maupun pada saat landing). Sok penting? Iya, karena mereka dengan cueknya belum mematikan/buru2 menyalakan HP di tempat2 yang disarankan HP dalam keadaan off. Mereka mungkin tidak menyadari bahwa orang2 di sekitarnya (termasuk saya) banyak yang mencibir atau bahkam mengumpat meskipun dalam hati. Hal seperti itu akan banyak anda temukan pada penerbangan domestik. Penerbangan internasional? Dari pengalaman yg baru sekali mengalami penerbangan internasional (hehehe, kacian deh gue), ternyata juga ada. Siapa mereka? Anda bisa menebak sendiri. Separah itukah etika kita dalam ber-HP?
Saya sendiri sebisa mungkin menaati saran atau aturan penggunaan HP di mana saya berada. Selain menghindari cibiran ,omelan bahkan umpatan dari orang sekitar kita, hal ini juga memberikan kesan bahwa kita adalah orang beretika. Misal, ketika saya harus melakukan perjalanan dengan pesawat, maka ketika di gate menjelang boarding saya mematikan HP. Saya menelpon atau mengirim SMS kepada suami ketika masih di ruang tunggu. Biasanya saya mengabarkan kode penerbangan dan jam penerbangan (*bila terjadi delay) kepadanya supaya lebih tenang dan juga memudahkan apabila memang harus dijemput olehnya. Di ruang kuliah, cukup mengaktifkan mode silent plus vibrate (*getar).
Apakah anda pernah menemui atau jangan-jangan anda sendiri adalah satu dari sekian banyak orang yang mengendarai kendaraan sambil ngobrol atau mengetik pesan singkat menggunakan HP? Sebisa mungkin hilangkan kebiasan ini karena bisa membahayakan diri anda sendiri bahkan bagi sesama pengguna jalan. Di negara-negara maju penggunaan HP dalam kondisi mengendarai mobil (tanpa handsfree) atau mengetik pesan singkat oleh pengemudi diatur dalam undang-undang. Bahkan aturan tentang larangan penggunaan HP selama mengemudi tersebut sudah ada sejak beberapa tahun silam. Di negara kita? Sebatas pengetahuan saya, yang ada baru kampanye penggunaan handsfree selama mengemudi. Penggunaan HP dalam kondisi mengemudi tidak hanya didominasi oleh pengendara mobil saja, di jalanan banyak kita temukan pengendara motor yang be-HP ria (baik ngobrol maupun membaca/mengetik pesan singkat) sambil tetap mengendarai sepeda motornya hanya dengan satu tangan saja. Sangat berbahaya bagi diri sendiri maupun orang lain dan berpotensi memancing kejahatan, misalnya dengan merampas HP dari genggaman pengendara. Ada baiknya apabila HP anda berdering saat anda sedang mengendarai sepeda motor, berhenti dahulu di tempat yang nyaman untuk menjawabnya atau acuhkan saja, toh sesampai di tempat tujuan bisa ditelpon balik, kan?
Fenomena lain adalah bahwa anak sekolahan(*SD sampai SMA) juga mengantongi benda yang satu ini juga salah satu fakta yang ada. Namun bagaimana aturan pemakaian HP pada jam - jam sekolah, terus terang saya tidak tahu sama sekali. Mungkin juga suatu saat nanti anak saya yang sekarang masih berusia sekitar 9 bulan, 1 tahun ke depan atau bahkan 6 bulan lagi sudah merengek minta dibelikan HP. Realistis memang, karena saya dan suami sama2 memegang HP dan dia sering melihat benda itu tergeletak di atas meja. Tinggal bagaimana kita menanamkan etika yang baik dalam menggunakan HP kepada anak-anak kita, setidaknya dengan memberikan contoh yang baik mulai dari sekarang. Tidak ada salahnya kan?
Mungkin ada yang berbagi tips, silahkan tinggalkan komentar anda.
*ditulis oleh Mama Naufal, yang lagi bete dengerin dering HP di ruang training.
Post a Comment